Ilustrasi gambar pneumonia @ Shutterstock/Kateryna Kon
Pneumonia adalah kondisi peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Gejala pneumonia dapat bervariasi, mulai dari batuk berdahak, demam, sesak napas, hingga kelelahan. Beberapa gejala lain yang mungkin timbul adalah hilangnya nafsu makan, sakit kepala, dan nyeri dada.
Penyebab pneumonia dapat berasal dari berbagai faktor, seperti paparan zat kimia, radiasi, atau benda asing di paru-paru. Pneumonia juga dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena pneumonia adalah usia lanjut, merokok, memiliki penyakit kronis, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Baca juga:
7 Penyebab sakit pada persendian perempuan dengan gejala, penyebab, dan pengobatannya
10 Tips Lindungi Rambut dari Polusi Udara
5 Manfaat Buah Duku Yang Orang Lain Belum Tahu
Apa saja gejala dari pneumonia viral?
Pneumonia viral disebabkan oleh berbagai jenis virus dan gejalanya dapat bervariasi tergantung pada jenis virus yang menyebabkannya. Beberapa gejala pneumonia viral yang umum meliputi:
· Batuk kering atau batuk berdahak
· Demam
· Sesak napas
· Sakit kepala
· Kelelahan
· Nyeri otot dan sendi
· Kehilangan nafsu makan
Pneumonia viral biasanya berlangsung lebih singkat daripada pneumonia bakterial dan gejalanya pun lebih ringan. Namun, terkadang kasus pneumonia viral juga bisa berakibat fatal, terutama jika penyebabnya adalah virus influenza, SARS-CoV-2 (COVID-19), dan MERS.
Ads sponsor:
Apa saja jenis-jenis pneumonia yang ada?
Pneumonia dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya maupun tempat terjadinya infeksi. Berikut adalah beberapa jenis pneumonia berdasarkan penyebabnya:
1. Pneumonia bakterial: Pneumonia bakterial adalah jenis pneumonia yang paling umum terjadi. Bakteri Streptococcus pneumoniae merupakan penyebab utama pneumonia bakterial.
2. Pneumonia atipikal: Pneumonia jenis ini disebabkan oleh bakteri, tetapi gejalanya lebih ringan daripada pneumonia bakterial. Karena gejalanya ringan, penderita pneumonia biasanya tidak menyadari bahwa dirinya sakit. Kondisi ini disebut sebagai walking pneumonia (pneumonia berjalan).
3. Pneumonia viral: Berbagai jenis virus dapat menginfeksi paru-paru dan menyebabkan pneumonia viral. Pneumonia viral biasanya berlangsung lebih singkat daripada pneumonia bakterial dan gejalanya pun lebih ringan. Namun, terkadang kasus pneumonia viral juga bisa berakibat fatal, terutama jika penyebabnya adalah virus influenza, SARS-CoV-2 (COVID-19), dan MERS.
4. Pneumonia fungal: Pneumonia jenis ini disebabkan oleh infeksi jamur. Pneumonia fungal jarang terjadi dan biasanya dialami oleh orang yang menderita penyakit kronis atau memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Contoh orang yang rentan mengalami pneumonia fungal ini adalah penderita AIDS, penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi, penderita penyakit autoimun, atau penerima transplantasi organ yang harus mengonsumsi obat-obatan penekan sistem imun tubuh (imunosupresan).
5. Pneumonia juga dapat dibedakan berdasarkan tempat terjadinya infeksi. Beberapa jenis pneumonia berdasarkan tempat terjadinya infeksi adalah pneumonia lobar, pneumonia bronkial, dan pneumonia interstitial.
Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi secara teratur agar tubuh Anda tetap sehat dan terhindar dari pneumonia. Namun, jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala pneumonia, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. (Novika/ed/MN)
Referensi:
https://www.alodokter.com/pneumonia
https://www.halodoc.com/artikel/kenali-13-gejala-pneumonia
https://www.alodokter.com/mengenal-pneumonia-pada-orang-dewasa-dan-pencegahannya
https://www.alodokter.com/mengenal-macam-macam-pneumonia
https://hellosehat.com/pernapasan/pneumonia/pengertian-pneumonia/
https://www.alodokter.com/mengenal-macam-macam-pneumonia
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1501100020/13._BAB_II_.pdf
https://www.klikdokter.com/info-sehat/pernapasan/tipe-tipe-pneumonia-yang-harus-diketahui
https://www.halodoc.com/artikel/jenis-jenis-pneumonia-yang-perlu-diketahui
https://hellosehat.com/pernapasan/pneumonia/jenis-pneumonia/
https://www.alodokter.com/pneumonia